Melihat Togel sebagai Masalah Sosial

Berbicara tentang togel sebagai masalah sosial tentunya memeberikan efek buruk bagi kehidupan sosial. Togel merupakan salah satu jenis permainan taruhan. Ternyata, permainan togel ini memberikan dampak negatif lho. Togel bisa dilihat sebagai masalah sosial di masyarakat. Hal ini tentu saja banyak yang mengiyakan sebab permainan ini dianggap sebagai permainan yang kontroversional.

Dalam permainan togel, ada unsur nilai-nilai masyarakat yang dilanggar dan tidak sesuai dengan konsep pemahaman masyakarat pada umumnya. Mungkin di beberapa negara masih memperbolehkan permainan ini karena dianggap sebagai budaya dan juga sumber pendapatan, tetapi ini tidak berlaku di Indonesia. Di Indonesia, permainan ini dilarang oleh undang-undang dan agama. Hal yang menyebabkan permainan ini dilarang adalah tidak sesuai dengan norma di masyarakat.

Adanya taruhan di dalamnya menjadikan togel sebagai salah satu permainan yang dilarang. Dengan adanya taruhan menggunakan uang atau barang berharga lain, pastinya akan membuat para pemainnya ketagihan dan mulai melakukan banyak hal negatif yang lainnya. Dengan berbagai dorongan yang tidak baik, kemudian menjadikan togel sebagai masalah sosial.

Motif Ekonomi yang Melatarbelakangi Togel sebagai Masalah Sosial

Salah satu motif yang melatarbelakangi seseorang bermain togel adalah ekonomi. Kondisi ekonomi menjadi pendorong paling kuat seseorang untuk bermain togel. Permainan ini memiliki iming-iming uang sehingga mereka tertarik dan tergiur dengan uang instan. Padahal hal ini sangat keliru. Pemain yang sudah terjerat utang di dalam permainan togel justru akan semakin bangkrut dan kehilangan uangnya. Hal impulsif seperti ini yang membuat seseorang makin miskin.

Orang yang memiliki kesulitan ekonomi pastinya tidak bisa atau sulit berpikir panjang dan rasional. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara untuk memperoleh uang dengan jumlah yang banyak dan cepat. Maka mereka mencoba bermain judi dengan harapan langsung memperoleh uang dadakan. Peluang menangnya hanya 0.1 persen sehingga sisanya pasti gagal atau kalah. Jika kalah maka akan semakin bangkrut dan kehilangan banyak uangnya. 

Pemikiran yang salah pada orang ini yang perlu dibenahi. Togel tidak akan membuat seseorang menjadi kaya. Orang yang sudah terjerumus dalam dunia togel justru akan makin miskin dan kehilangan uangnya. Sehingga, ketika kondisi ekonomi sedang buruk, jangan memilih untuk mencari jalan pintas yang tidak benar. Alasannya tentu saja karena cara ini salah dan tidak tepat untuk dilakukan. Tidak pernah ada orang yang menjadi kaya raya karena kecanduan bermain togel.

Baca juga: 5 Trend Baju Terbaik Tahun 2020

Togel dan Masalah Sosial di Masyarakat

Togel dapat dikatakan sebagai masalah sosial. Masalah sosial adalah sebuah kondisi di mana terjadi ketidak seimbangan kondisi masyakarat akibat ketidaksesuaian norma yang berlaku. Ketika masyakarat mempunyai norma dan aturan tata cara yang menjadi pedoman justru diabaikan, maka bisa membuat penyimpangan. Penyimpangan sosial ini yang kemudian melahirkan masalah sosial. Ketika ada penyimpangan sosial dan merugikan masyakarat, maka bisa dikatakan sebagai masalah sosial dan menyebabkan dampak negatif.

Begitu pula dengan permainan togel. Togel ini menjadi salah satu permainan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga bisa masuk ke dalam ranah masalah sosial. Masalah sosial yang terlalu meresahkan dan memberikan dampak negatif akan menjadi kondisi masyarakat mengalami konflik dan ketidakseimbangan. 

Masih banyak orang yang diam-diam bermain togel dan menjadi sumber kriminalitas baru. Hal inilah yang dikhawatirkan dari lahirnya masalah sosial yang baru. Ketika kriminalitas muncul karena permainan togel, artinya pemain ini sudah kecanduan bermain taruhan. Dengan demikian akan menjadi masalah sosial baru yang lebih parah bukan?

Dengan kondisi tersebut, maka tak heran jika fenomena togel sebagai masalah sosial yang kompleks karena bisa menyebabkan masalah sosial yang lain. Jika seseorang sudah kecanduan togel dan selalu memiliki hasrat untuk bermain, maka dapat dikatakan jika ia memiliki potensi untuk melakukan tindak kriminal lain. Misalnya adalah pencurian, perampokan, penipuan, dan lain sebagainya untuk memperoleh uang taruhan dan bermain lagi.