Pembagian buku dibagi menjadi fiksi serta nonfiksi. Tidak hanya sampai di situ, jenis jenis buku nonfiksi pun cukup beragam dan memiliki karakteristik masing-masing. Terlebih, pembahasan nonfiksi sangat luas karena memuat hal-hal faktual maupun yang bersifat opini. Selengkapnya tentang buku nonfiksi akan dibahas di sini:
Definisi
Buku non fiksi merupakan jenis karya yang dibuat berdasarkan fakta, yakni sesuatu yang benar-benar terjadi. Tulisan ini bersifat informatif, dimana penulis bertanggung jawab akan kebenaran dari isi tulisannya. Untuk membuat karya non fiksi, diperlukan riset secara matang dan dapat menjelaskan permasalahan yang ditulis.
Penggunaan bahasa yang digunakan dalam buku non fiksi umumnya memakai bahasa formal, logis, dan mampu diterima nalar pembacanya. Kendati demikian, saat ini banyak tulisan non fiksi yang memakai bahasa informal secukupnya. Misalnya buku tentang psikologi yang berusaha membaur dengan kehidupan pembacanya.
Jenis jenis buku nonfiksi cukup beragam dan dikemas secara menarik sehingga termasuk genre terpopuler di kalangan pembaca. Pada praktiknya, buku non fiksi berbeda dari fiksi karena memuat sesuatu yang logis. Berikut karakteristik yang terdapat dalam buku non fiksi:
- Isi buku berhubungan dengan data faktual. Menggunakan data hasil penelitian di lapangan. Jika berbentuk opini, tetap mengacu pada kajian keilmuan tertentu sehingga bisa dikaitkan secara logis.
- Bersifat denotatif. Maksudnya menyampaikan informasi dengan to the point, tidak dibuat-buat dan berbelit. Tujuannya untuk menstimulasi dan memberi inspirasi terhadap pemikiran pembaca.
- Berbentuk ilmiah populer. Tulisan di buku non fiksi umumnya menggunakan model ilmiah populer. Artinya tidak kaku, menyesuaikan dengan target pembaca. Namun isinya tetap didasarkan dengan kajian faktual.
- Diambil dari hasil penemuan yang pernah ada. Melengkapi, menyempurnakan, atau memperbaiki ide yang pernah ada. Penulis mengembangkan tema, ide, serta isi yang sejenis namun lebih dieksplorasi sehingga menghasilkan pengetahuan baru.
Jenis jenis Buku Nonfiksi
Ciri utama dari buku non fiksi cenderung serupa, namun terdapat beberapa jenis yang membedakan antara satu dengan lainnya. Ada empat jenis dari buku non fiksi yang dikelompokkan sesuai dengan isinya, yakni:
1. Buku Biografi
Pertama ada biografi, yakni karya berisikan riwayat hidup dari seseorang. Biasanya merupakan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh. Biografi ditulis berbekal dokumentasi berbagai peristiwa yang berhubungan dengan orang tersebut. Tidak terbatas dengan tokoh inspiratif, biografi juga bisa memuat tokoh yang dipandang negatif namun bisa menjadi pembelajaran.
2. Buku Motivasi
Sesuai namanya, buku ini berisi kajian secara psikologis yang dimaksudkan untuk meningkatkan semangat, kesadaran, hingga sudut pandang baru yang menginspirasi pembaca. Buku ini sedang banyak diminati, sebab berkaitan langsung dengan ranah manusia yakni psikologi.
Tidak heran banyak perusahaan cetak buku murah yang berlomba menerbitkan karangan non fiksi dengan tema motivasi. Tentunya bukan sekadar memberikan motivasi kosong, melainkan diiringi perjalanan panjang yang menghasilkan energi baru untuk bangkit.
3. Buku Kumpulan Esai
Esai merupakan tulisan yang membahas sebuah fenomena melalui sudut pandang dari penulis. Walaupun hasil pemikiran penulis, namun karangan ini juga didukung fakta di lapangan yang dilengkapi argumen pendukung.
4. Buku Literatur
Buku literatur berfungsi sebagai bahan rujukan terhadap bidang keilmuan. Biasanya disebut dengan diktat/buku kuliah karena ditulis dari hasil penelitian. Kadar keilmiahan dalam karya ini jauh lebih tinggi dari karya lain, umumnya dibuat oleh peneliti atau dosen.
5. Buku Pendamping
Jenis buku ini dimaksudkan sebagai pendamping untuk buku utama, disebut juga sebagai buku pengayaan. Buku ini hadir sesudah buku utamanya. Sebagai contoh, buku mata kuliah psikologi forensik diiringi dengan pendamping berupa ilmu hukum secara singkat yang berhubungan dengan forensik.
Demikian informasi tentang jenis jenis buku nonfiksi yang beredar di masyarakat. Semua memiliki gaya penulisan dan fokus yang berbeda. Dengan begitu, masyarakat dapat menentukan seperti apa jenis buku yang ingin dicarinya.
Baca juga: 3 Cara Mudah Belajar Keyboard untuk Pemula
